Wiper Dan Washer
Dalam kendaraan terdapat berbagai bagian dari kelistrikan bodi yang
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Salah satunya yaitu sistem wiper dan
washer yang memiliki fungsi untuk membersihkan kaca kendaraan secara
efektif. Secara lebih jelas sistem wiper berfungsi untuk menyapu kaca
dari air hujan, lumpur, dan segala kotoran yang menempel pada kaca.
Sementara sistem washer berfungsi untuk menyemprotkan cairan pembersih
untuk mempermudah kinerja dari wiper.
Oleh karena itu sistem wiper dan washer sangat penting pada kendaraan
karena terkait dengan keamanan dan keselamatan dalam berkendara. Pada
sistem wiper dan washer memiliki komponen yang berbeda-beda. Selain itu
bagaimana sistem wiper dan washer bekerja? Bagaimana rangkaian kelistrikan sistem wiper dan washer? Apa saja komponen sistem wiper dan washer beserta fungsinya? Semua hal tersebut akan dibahas pada artikel berikut.
Komponen Sistem Wiper Dan Washer
Dalam sistem wiper dan washer terdapat beberapa komponen yang memiliki
fungsi yang berbeda-beda. Berikut komponen sistem wiper beserta
fungsinya:
- Baterai merupakan komponen penting pada sistem wiper yang memiliki fungsi untuk sumber tenaga listrik untuk mensuplai komponen pada sistem wiper dan washer sehingga dapat bekerja.
- Sekering dan fuse merupakan komponen kelistrikan pada sistem wiper yang berfungsi untuk keamanan rangkaian kelistrikan. Keamanan disini berfungsi untuk mencegah terjadinya konsleting arus listrik dan beban arus berlebih pada rangkaian kelistrikan sistem wiper dan washer.
- Saklar Kombinasi merupakan komponen pada sistem wiper yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke komponen yang membutuhkan sehingga dapat bekerja sebagaimana mestinya.
- Relay merupakan komponen pada sistem wiper yang berfungsi untuk penghubung dan pemutus arus listrik secara elektromagnetik.
- Motor wiper merupakan komponen pada sistem wiper yang berfungsi untuk penggerak pada sistem wiper.
- Tuas wiper merupakan komponen pada sistem wiper yang berfungsi untuk mengubah gerak putar yang dihasilkan oleh motor wiper menjadi gerak translasi atau naik turun.
- Lengan wiper merupakan komponen pada sistem wiper untuk pemegang atau dudukan dari wiper blade.
- Wiper blade merupakan komponen pada sistem wiper yang berfungsi untuk menyapu secara langsung kaca dari kotoran yang menempel.
Selain terdapat sistem wiper, pada kendaraan juga terdapat sistem lain
yang berfungsi untuk meringankan kerja dari sistem wiper yaitu washer.
Berikut merupakan komponen sistem washer beserta fungsinya. Pada
dasarnya komponen pada sistem washer hampir sama dengan sistem wiper.
Pada sistem washer terdapat baterai, sekering, saklar kombinasi, ataupun
relay. Yang membedakan antara sistem washer dan wiper adalah motor
washer, selang, dan nozle,
- Motor washer berfungsi untuk menekan atau memompa air dari washer reservoir agar dapat menyemprot pada nozle.
- Selang merupakan komponen pada sistem washer yang berfungsi untuk menyalurkan cairan pembersih dari washer reservoir menuju ke nozle.
- Washer reservoir merupakan komponen pada sistem washer yang berfungsi untuk menampung cairan pembersih.
- Nozle merupakan komponen pada sistem washer yang berfungsi untuk menyemprotkan dan mengarahkan cairan pembersih ke kaca.
Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan Sistem Wiper Dan Washer
Dalam rangkaian kelistrikan wiper washer terdapat berbagai kecepatan.
Berikut ulasan mengenai cara kerja rangkaian kelistrikan sistem wiper
dan washer:
Cara kerjanya:
Saat kunci kontak dihidupkan maka arus mengalir dari baterai → kunci
kontak → fuse → terminal 4, 5, dan terminal B cam plate stanby arus.
Saat kecepatan Low
Arus yang stanby di terminal 4 akan dialirkan menuju terminal 2 (+1) →
motor wiper → massa, sehingga motor wiper bergerak lambat. Ketika saklar
berhenti maka kontak pada cam plate apabila terhubung (wiper tidak mati
pada posisi semula) maka arus yang semula stanby di terminal B cam
plate akan mengalir melalui terminal S cam plate → terminal 1 saklar
(terminal s saklar) → terminal 2 (+1) saklar → motor wiper → massa,
sehingga wiper kembali ke posisi semula. Saat cam plate tidak bertemu
maka motor wiper otomatis mati dikarenakan tidak ada suplay arus listrik
ke motor wiper.
Saat kecepatan High
Arus yang stanby di terminal 4 akan dialirkan menuju terminal 3 (+2) →
motor wiper → massa, sehingga motor wiper bergerak cepat. Ketika saklar
berhenti maka kontak pada cam plate apabila terhubung (wiper tidak mati
pada posisi semula) maka arus yang semula stanby di terminal B cam plate
akan mengalir melalui terminal S cam plate → terminal 1 saklar
(terminal s saklar) → terminal 2 (+1) saklar → motor wiper → massa,
sehingga wiper kembali ke posisi semula. Saat cam plate tidak bertemu
maka motor wiper otomatis mati dikarenakan tidak ada suplay arus listrik
ke motor wiper.
Saat Washer ON
Arus yang stanby di terminal 5 akan mengalir menuju terminal 6 → motor
washer → massa, sehingga motor washer memompa air pada reservoir
sehingga akan disemprotkan oleh nozle untuk membantu membersihkan kaca.
Ketika OFF maka motor washer akan mati dikarenakan tidak ada suplay arus
listrik.
Saat Kecepatan Intermittent
Pada dasarnya, kecepatan pada sistem wiper seperti diatas. Namun ada
beberapa mobil terbaru yang menambahkan satu kecepatan lagi yaitu
intermittent. Untuk rangkaian kelistrikan sistem wiper pada kecepatan
intermittent sebagai berikut:
Pada Kecepatan Intermittent terdapat mekanisme khusus yang menyebabkan
kontak point akan terhubung dan terputus secara periodik. Berikut cara
kerjanya:
Battery ignition switch “ON” wiper
fuse 4 INT Relay → 2 INT Relay → -S wiper switch → +1 wiper switch → +1
wiper motor → wiper motor → E wiper motor → massa
- Wiper bergerak lambat. Int relay akan terhubung dan terputus sehingga
membuat motor wiper bergerak terus menerus dengan kecepatan lambat.